EMMC > Embedded Multi-Media Controller
merupakan IC yang berfungsi sebagai media penyimpanan, di samping
sebagai media penyimpanan EMMC ic di lengkapi dengan controller yang
dapat mengatur serta mamanage dirinya sendiri, Berbeda dengan IC flash
yang sifatnya hanya sebagai media penyimpanan saja. Sehingga membutuhkan
IC lain ( Processor ) untuk mengatur, Menulis, dan Mengontrol isi dari
IC Flash. Emmc sendiri di kembangkan untuk dapat memenuhi dunia mobile
seperti smartpone,kamera, tablet, sistem navigasi, dan pemutar media
yang kini semakin tinggi spec nya. IC eMMC yang kini banyak di gunakan
ialah Samsung, Hynix & Toshiba.
Secara Struktur eMMC terdiri atas 2
Bagian yaitu nand Flash IC dan Controller yang berfungsi mengatur IC
nand Flash tersebut. Nand Flash dan Controller ( Processor ) di jadikan
1, Sehingga jika bagian Nand flash rusak berarti harus di ganti semua (
eMMC ).
Saat ini eMMC lebih banyak di gunakan
pada Smartphone Android, Kapasitas dan Kecepatan yang tinggi mampu
menyuguhkan Smartphone android yang kian kini semakin High End. Kali ini
saya tidak akan membahas IC eMMC tapi akan membahas Ciri-ciri IC eMMC lemah dan Rusak sehingga perlu di lakukan penggantian.
Tanda-tanda IC eMMC sudah lemah
- Wipe/Factory Reset Android Gagal – ketika hendak melakukan factory reset melalui recovery menu dan anda melakukan factory reset / Wipe selalu gagal atau bahkan Sukses tapi HP tetap tidak terformat.
- Di Flash Gagal – HP selalu gagal saat di Flash Ulang contohnya gambar berikut
- BROM ERROR: S_DL_PMT_ERR_NO_SPACE (5069) – Saat anda melakukan Flashing dengan SP Flashtool khususnya Android dengan Chipset MTK muncul pesan tersebut, Log tersebut memberikan Informasi bahwa Proses Flashing tidak dapat di lanjutkan karena eMMC sudah penuh >>>> Sebelum anda mengganti eMMC tersebut coba lakukan Format terlebih dulu dengan cara >> Buka Flash tool Versi 5 kemudian Load Scatter file, lalu format & flashing ulang, jika pesan BROM ERROR: S_DL_PMT_ERR_NO_SPACE (5069) sudah dapat di pastikan bahwa eMMC rusak dan perlu di Ganti.
- Upgrade Gagal – Pada dasarnya terdapat 2 media di dalam eMMC yaitu nand flash dan controller nand flash saat melakukan Upgrade berarti kita akan menulis dan menghapus data pada Partisi OS yang terdapat pada IC Flash dan di control langsung dalam eMMC tersebut, jika controller IC Flash [ nand ] tersebut rusak maka proses penulisan ROM kedalam nand Flash tidak dapat di lakukan, sebaliknya jika bagian nand Flash rusak maka Proses Upgrade juga akan gagal karena memory tidak dapat di tulis oleh controller.
- Install Aplikasi gagal – ini di sebabkan oleh EMMC error write akibat nand flash tidak dapat di tulis oleh Controller yang terdapat pada eMMC.
- Sering Hang Meskipun menggunakan OS Official – Android banyak Hang padahal saat ini anda menggunakan OS bawaan ( Official ), ini menandakan bahwa media penyimpanan OS sudah tidak bekerja dengan baik, alias bad block.
- Muncul pesan Sayangnya Aplikasi terhenti – log seperti ini biasanya di sebabkan akibat controller pada eMMC rusak sehingga perlu di lakukan penggantian eMMC.
Adapun Aplikasi untuk test kondisi eMMC android,Sebagai info tambahan untuk mengecek
kondisi IC eMMC anda dapat memanfaatkan aplikasi gratis yang dapat anda
download secara gratis melalui playstore bernama eMMC Brickbug Check. Untuk menggunakan Aplikasi ini Android perlu di Root terlebih dulu agar dapat mengakses eMMC yang sifatnya perlu izin akses.
- Download eMMC brickbug chek
- Setelah aplikasi di buka silahkan berikan grant atau izin pada super user
- buka Aplikasi eMMC brickbug chek
- Saat aplikasi terbuka Informasi eMMC chip akan di tampilkan misalnya Type : SEM08G
- untuk mengechek kondisi eMMC silahkan pilih menu Chek Memory
- Proses cek eMMC akan segera di mulai
- silahkan lihat hasilnya
Itulah beberapa Ciri kerusakan IC eMMC yang sering terjadi pada Smartphone Android
Tidak ada komentar:
Posting Komentar